Minggu, 22 April 2012

Beriman dan bertaqwalah…!


Beriman dan bertaqwalah…!
Oleh: Jajang hidayatullah[1]
Jum’at 11 Maret 2011 adalah hari paling meprihatinkan bagi Negara Jepang, pasalnya gempa dahsyat berkekuatan 9,0 skala richter disusul dengan derasnya gelombang sunami mengguncang dan meluluh lantakkan Negara tersebut. Di Indonesia banjir bandang yang menelan korban 12 orang menerjang kawasan Nanggroe Aceh Darussalam. Belum lagi gempa berkekutan besar terus menerus terjadi di kawasan tersebut; tak sedikit berpotensi sunami.  Sebelumnya Indonesia dikagetkan dengan meletusnya beberapa gunung merapi yang sampai saat ini belum kunjung reda. Seluruh bencana yang datang bertubi-tubi ini tentunya merupakan ujian dan cobaan yang Allah timpakan pada negri ini. Tetapi kemudian jangan lantas kita memahami bahwa ujian itu hanya sesuatu yang berbentuk kesedihan saja seperti bencana, kelaparan dan yang lainnya, melainkan segala sesuatu yang bentuknya menyenangkan pun baik kekayaan atau yang lainnya, dalam Islam merupakan ujian yang harus kita hadapi juga karena Allah berfirman:
tiap-tiap jiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”(QS Al-Anbiya: 35). Dalam ayat lain Allah berfirman: “dan Kami pecahkan mereka didunia ini menjadi beberapa golongan; dintaranya ada orang yang shalih dan yang tidak demikian. Dan kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk agar mereka kembali (kepada kebenaran) ” (QS. Al-A’raaf: 168).
Sangat memilukan memang, ketika ‘para ahli’ mensinyalir bahwa pemandangan mengerikan seperti ini berhenti pada kesimpulan sebatas bencana alam semata. Padahal pada hakikatnya bencana itu muncul akibat dari perbuatan manusia itu sendiri. Allah Swt berfirman: “telah tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan tangan manusia suapaya Allah merasakan pada mereka sebagain dari (akibat) perbuatan manusia” (Qs. Ar-Rum: 41).
Bahkan Allah Swt lebih tegas dengan menyatakan bahwa dosa lah yang sebenarnya mengundang dan menyebabkan terjadinya bencana. Firman Allah Swt: “maka masing-masing (mereka itu) kami siksa disebabkan dosanya diantara mereka ada yang kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan diantara mereka ada yang kami benamkan kedalam bumi dan diantara mereka ada yang kami tenggelamkan dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri” (Qs. Al-Ankabut: 40). Hal inilah yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang.
Oleh karena itu, bisa jadi dari bencana-bencana yang negri kita alami selama ini merupakan hukuman dari Allah Swt karena berbagai macam praktek kemaksiatan yang semakin tidak terbendung telah merajalela di negri ini. Penduduknya sudah melenceng jauh dari segala apa yang diperintahkanNya. Padahal “jikalau sekiranya penduduk negri-negri itu beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Kami siksa mereka karena perbuatannya. Maka apakah penduduk negri-negri itu merasa aman dari kedatangan siksa Kami kepada mereka dimalam hari diwaktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negri-negri itu merasa aman dari kedatangan siksa Kami kepada mereka diwaktu dluha ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari adzab Allah, kecuali orang-orang yang merugi. (Qs. Al-A’raf:96-99).
Mudah-mudahan bencana-bencana yang terjadi, menjadi bahan renungan dan peringatan bagi kita. Amien…


[1] Mahasiswa Tafsir-Hadits  Staipi Garut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar