Beriman dan bertaqwalah…!
Oleh: Jajang hidayatullah[1]
Jum’at 11 Maret 2011 adalah hari paling meprihatinkan bagi Negara
Jepang, pasalnya gempa dahsyat berkekuatan 9,0 skala richter disusul dengan
derasnya gelombang sunami mengguncang dan meluluh lantakkan Negara tersebut. Di
Indonesia banjir bandang yang menelan korban 12 orang menerjang kawasan
Nanggroe Aceh Darussalam. Belum lagi gempa berkekutan besar terus
menerus terjadi di kawasan tersebut; tak sedikit berpotensi sunami. Sebelumnya Indonesia
dikagetkan dengan meletusnya beberapa gunung merapi yang sampai saat ini belum
kunjung reda. Seluruh bencana yang datang bertubi-tubi ini tentunya merupakan ujian dan cobaan yang Allah
timpakan pada negri ini. Tetapi kemudian jangan lantas kita memahami bahwa
ujian itu hanya sesuatu yang berbentuk kesedihan saja seperti bencana,
kelaparan dan yang lainnya, melainkan segala sesuatu yang bentuknya
menyenangkan pun baik kekayaan atau yang lainnya, dalam Islam merupakan ujian
yang harus kita hadapi juga karena Allah berfirman:
“tiap-tiap jiwa akan
merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai
cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan”(QS
Al-Anbiya: 35). Dalam ayat lain Allah berfirman: “dan Kami pecahkan mereka didunia ini menjadi beberapa golongan;
dintaranya ada orang yang shalih dan yang tidak demikian. Dan kami uji mereka
dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk agar mereka
kembali (kepada kebenaran) ” (QS. Al-A’raaf: 168).
Sangat memilukan memang, ketika ‘para ahli’ mensinyalir bahwa
pemandangan mengerikan seperti ini berhenti pada kesimpulan sebatas bencana
alam semata. Padahal pada hakikatnya bencana itu muncul akibat dari perbuatan
manusia itu sendiri. Allah Swt berfirman: “telah
tampak kerusakan di darat dan dilaut disebabkan perbuatan tangan manusia
suapaya Allah merasakan pada mereka sebagain dari (akibat) perbuatan manusia”
(Qs. Ar-Rum: 41).
Bahkan Allah Swt lebih tegas dengan menyatakan bahwa dosa lah yang
sebenarnya mengundang dan menyebabkan terjadinya bencana. Firman Allah Swt: “maka masing-masing (mereka itu) kami siksa
disebabkan dosanya diantara mereka ada yang kami timpakan kepadanya hujan batu
kerikil dan diantara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan
diantara mereka ada yang kami benamkan kedalam bumi dan diantara mereka ada
yang kami tenggelamkan dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan
tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri” (Qs. Al-Ankabut: 40).
Hal inilah yang sering dilupakan oleh kebanyakan orang.
Oleh karena itu, bisa jadi dari bencana-bencana yang negri kita
alami selama ini merupakan hukuman dari Allah Swt karena berbagai macam praktek
kemaksiatan yang semakin tidak terbendung telah merajalela di negri ini.
Penduduknya sudah melenceng jauh dari segala apa yang diperintahkanNya. Padahal
“jikalau sekiranya penduduk negri-negri
itu beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah
dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Kami
siksa mereka karena perbuatannya. Maka apakah penduduk negri-negri itu merasa
aman dari kedatangan siksa Kami kepada mereka dimalam hari diwaktu mereka
sedang tidur? Atau apakah penduduk negri-negri itu merasa aman dari kedatangan
siksa Kami kepada mereka diwaktu dluha ketika mereka sedang bermain? Maka
apakah mereka merasa aman dari adzab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiadalah
yang merasa aman dari adzab Allah, kecuali orang-orang yang merugi. (Qs.
Al-A’raf:96-99).
Mudah-mudahan bencana-bencana yang terjadi, menjadi bahan renungan
dan peringatan bagi kita. Amien…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar